Bisa karena biasa, kebiasaan membentuk siapa kita.
Kebiasaan bisa membangun masa depan anda. Sukses dan gagal dibangun dari kebiasaan. Ingat kebiasaan anda, karena kebiasaan itu yang menentukan siapa anda 5-10 tahun yang akan datang.
Bukan dari di mana, dengan siapa, di lingkungan manda anda, tetapi kebiasaan anda lah kuncinya.
Kebiasaan 1. Proaktif, kebiasaan yang pertama ialah pro-aktif, menjemput bola, melangkah sebelum waktu, grab the future today.
Memilih menanggapi segala sesuatu secara positif.
Paradigma, mercusuar, kapal sedang berlabuh, karena radar censor rusak, maka kapal disuru berubah haluan. Kapal sebelahnya merespons, "Anda yang harus berubah!", keduanya baku tuduh harus berubah. Karena dia merasa benar, dan memaksa kapal sebelah yang harus berubah. Kita harus rubah respons kita terhadap apa yang terjadi.
Atas masalah itu dengan sudut pandang yang bervariasi.
Masalah membuat diri kita menjadi lebih kuat dan lebih maju.
Kebiasaan 2. Mulailah dengan hasil akhir.
Nick tak punya tangan dan tak punya kaki, tetapi pengusaha kayaraya. Perusaha besar sekali. Mottonya ialah "Begin from the end!" Mulailah dari apa yang anda inginkan. Anda percaya bahwa impian itu pasti bisa dicapai, dan anda hidup dalam realitas impian anda.
Kalau anda tidak bisa membayangkan apa yang anda capai, maka anda mungkin tidak akan mencapainya. Visualisasikan apa yang ada dalam impian anda.
Buatlah buku impian.
Kebiasaan 3. Prioritaskan hal yang utama dan yang penting. Tidak terfokus pada masalah tetapi kepada peluang. Kita tidak akan berburu-buru, menikmati proses yang sedang kita jalani.
Setiap malam saya tulis apa yang harus asya lakukan setiap hari. Saya tidak fokus kepada masalah.
Kalau anda sibuk dengan waktu anda, maka tidak ada waktu untuk pikirkan hal2 negatif atau masalah.
Kebiasaan 4. Berpikir win-win, win-win situation.
Altit dididik untuk berprestasi, bukan dengan cara-cara licik dan merugikan diri sendiri. Apa yang saya bisa dapat dan makan dari kamu yang kita pikirkan, maka hubungan itu ialah hubungan palsu, hubungan sebentar.
Anda maju saya maju, anda untung saya untung, maka hubungan ini langgeng.
Kalau pikirannya apa yang saya dapat dari Anda, maka hubungan ini tidak akan bertahan.
Kebiasaan 5. Berusahalah untuk memilih memahami lebih dahulu kemudian dipahami.
Untuk bisa memahami orang lain, anda harus bisa menjadi pendengar yang baik. Oleh sebab itu saya percaya hari ini jadilah pendengar yang baik. pembicara yang baik ialah pendegar yang baik. kita punya dua telinga dan satu mulut, jadi mendengar lebih banyak dan berbicara lebih sedikit.
Kebiasaan 6. Bersinergi.
Prestasi dan kemajuan bukan hanya oleh satu orang. Ada orang-orang di balik, di samping, di depan dan di belakang yang menopang, mendorong, mendampingi, menarik. Ada mentor, ada teman kerja.
Semoga video ini juga memberikan inspirasi untuk sinergi.
Kebiasaan 7. Mengasah gergaji. Mental, fisik, emosional dan spiritual harus dibenahi, diberi makan, dipelihara, dikembangkan.
Membangun perusahaan yang baik perlu fisik yang baik, perlu latihan rohani yang baik, perlu mental yang prima. Emosi juga harus bagus.
Apa artinya mengasah gergaji? Mau sukses tidak seperti pakai kampak, tetapi dengan gergaji, kebiasaan dibangun setiap hari. Emosi: sikap, tidak mudah menyerah.
Secara sosial, apa artinya sukses tetapi tidak banyak orang bangga dan berdampak bagi orang lain.
Search This Blog
Wednesday, 2 March 2016
5 LEVEL PENGUSAHA LEVEL 4 INVESTOR
Pengusaha Level Keempat: Investor
Di level ketiga kita belajar bagaimana seorang director yang anda pekerjakan mengerjakan semua bisnis Anda dan tinggal melaporkan kepada Anda hasil yang dicapainya.
Siapa orang di Indonesia yang masuk ke pengusaha level ke empat? Jujur tidak mudah!
Mereka ini level kawakan, level langka. Orang yang bisa masuk, kurang dari nol nol nol sekian persen.
Mereka orang-orang istimewa, orang pilihan, memang jiwa entrepreneur sangat tinggi sekali.
Pengusaha level ini namanya: INVESTOR
Dia sudah menghasilkan uang untuk dirinya. Dan sekarang dia tidak bekerja lagi, malahan uang yang bekerja untuk dirinya.
Orang rata-rata bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkan uang. Orang level keempat sudah miliki banyak asset dan asset ini menghasilkan uang lagi untuk dirinya. Dia tidak lagi bekerja untuk uang. Uangnya sudah masuk, mengalir.
Pengusaha level keempat. Pekerjaannya cuma satu: JUAL BELI BISNIS.
Kalau di barat ini sudah umum didengar. Kalau di Indonesia belum ada, hanya dipahami konglomerat. Konglomerat itu pekerjaannya ialah jual-beli bisnis.
Dia punya Tim Spesial untuk memperbaiki Tim Divisi 7 buah tadi untuk mengangkatnya ke level lanjutan. Dia beli dari level dua diangkat ke level keempat.
Perusahaan level empat beli banyak perusahaan lokal yang dianggap punya nasabah, punya konsumen bagus tetapi dibeli.
tokopedia.com, lazada.co.id dibeli oleh asing.
Bisakah Anda menjadi level ke empat? Jadi pengusaha level ketiga dulu. Toher beli AC Milan dari Italia, dia seorang pengusaha yang beli perusahaan lain.
Berlanjut ke Level kelima nanti.
Di level ketiga kita belajar bagaimana seorang director yang anda pekerjakan mengerjakan semua bisnis Anda dan tinggal melaporkan kepada Anda hasil yang dicapainya.
Siapa orang di Indonesia yang masuk ke pengusaha level ke empat? Jujur tidak mudah!
Mereka ini level kawakan, level langka. Orang yang bisa masuk, kurang dari nol nol nol sekian persen.
Mereka orang-orang istimewa, orang pilihan, memang jiwa entrepreneur sangat tinggi sekali.
Pengusaha level ini namanya: INVESTOR
Dia sudah menghasilkan uang untuk dirinya. Dan sekarang dia tidak bekerja lagi, malahan uang yang bekerja untuk dirinya.
Orang rata-rata bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkan uang. Orang level keempat sudah miliki banyak asset dan asset ini menghasilkan uang lagi untuk dirinya. Dia tidak lagi bekerja untuk uang. Uangnya sudah masuk, mengalir.
Pengusaha level keempat. Pekerjaannya cuma satu: JUAL BELI BISNIS.
Kalau di barat ini sudah umum didengar. Kalau di Indonesia belum ada, hanya dipahami konglomerat. Konglomerat itu pekerjaannya ialah jual-beli bisnis.
Dia punya Tim Spesial untuk memperbaiki Tim Divisi 7 buah tadi untuk mengangkatnya ke level lanjutan. Dia beli dari level dua diangkat ke level keempat.
Perusahaan level empat beli banyak perusahaan lokal yang dianggap punya nasabah, punya konsumen bagus tetapi dibeli.
tokopedia.com, lazada.co.id dibeli oleh asing.
Bisakah Anda menjadi level ke empat? Jadi pengusaha level ketiga dulu. Toher beli AC Milan dari Italia, dia seorang pengusaha yang beli perusahaan lain.
Berlanjut ke Level kelima nanti.
5 LEVEL PENGUSAHA LEVEL 3 THE DIRECTOR
Bagaimana Anda bisa menjadi Pengusaha Level Ketiga?
Kita sudah bahas sebelumnya, setiap divisi di leevl kedua harus ada, yaitu
1. inventory atau stok barang
2. sales (administrasi)
3. accounting pembukuan
4. Finance
5. Production (manufaktur
6. Administration (marketing)
7. Technology & Development agar tidak ketinggalan dengan kemauan pasar.
Pastikan setiap divisi ini bukan Anda yang tangani. pastikan ada karyawan yang tangani divisi ini semua. Mereka menjadi menejer untuk meng-handle setiap divisi. Semua menejer bertanggungjawab kepada Anda.
Itu baru anda menjadi seorang General Manager membawahi banayak dividi. Setelah general manager baru naik ke level ketiga.
Setelah Anda menjadi General Manager baru menjadi Director,
Pengusaha level ketiga ialah pengusaha yang memiliki seorang manager atau general manager di setiap divisi yang Anda kembangkan, dan akhirnya Anda menunjuk seorang director untuk mengelola perusahaan anda.
Kalau Anda belum memiliki seorang CEO (Director) untuk menggantikan peran Anda, maka Anda tidak layak masuk ke pengusaha level 3.
Anda harus miliki orang kepercayaan yang sangat tinggi, namanya director, yang betul-betul menggantikan peran Anda. Harus anda temukan replikanya sama dengan anda, performa sama dengan anda, kemampuan seperti anda, menggantikan peran anda, kinerja perusahaan tetap. Itu baru namanya director.
Level ketiga ini punya tantangan paling berat dan banyak gagal di level ketiga.
Sering director diganti, terlibat kembali, banyak tidak cocok, dan tantangan semakin besar.
Harus benar-benar expert, dan harus benar-benar MAU naik ke LEVEL KEEMPAT. Mau melepas atributnya sebagai seorang director. Dan karyawan dan menejernya harus rela dipimpin oleh orang lain.
Mungkin secara budaya, kinerja, pengalaman, kepribadian tidak sama, membuat sangat sulit beralih peran dari CEO sendiri keapda CEO orang lain.
Pengusaha Level keempat: bersambung
Kita sudah bahas sebelumnya, setiap divisi di leevl kedua harus ada, yaitu
1. inventory atau stok barang
2. sales (administrasi)
3. accounting pembukuan
4. Finance
5. Production (manufaktur
6. Administration (marketing)
7. Technology & Development agar tidak ketinggalan dengan kemauan pasar.
Pastikan setiap divisi ini bukan Anda yang tangani. pastikan ada karyawan yang tangani divisi ini semua. Mereka menjadi menejer untuk meng-handle setiap divisi. Semua menejer bertanggungjawab kepada Anda.
Itu baru anda menjadi seorang General Manager membawahi banayak dividi. Setelah general manager baru naik ke level ketiga.
Setelah Anda menjadi General Manager baru menjadi Director,
Pengusaha level ketiga ialah pengusaha yang memiliki seorang manager atau general manager di setiap divisi yang Anda kembangkan, dan akhirnya Anda menunjuk seorang director untuk mengelola perusahaan anda.
Kalau Anda belum memiliki seorang CEO (Director) untuk menggantikan peran Anda, maka Anda tidak layak masuk ke pengusaha level 3.
Anda harus miliki orang kepercayaan yang sangat tinggi, namanya director, yang betul-betul menggantikan peran Anda. Harus anda temukan replikanya sama dengan anda, performa sama dengan anda, kemampuan seperti anda, menggantikan peran anda, kinerja perusahaan tetap. Itu baru namanya director.
Level ketiga ini punya tantangan paling berat dan banyak gagal di level ketiga.
Sering director diganti, terlibat kembali, banyak tidak cocok, dan tantangan semakin besar.
Harus benar-benar expert, dan harus benar-benar MAU naik ke LEVEL KEEMPAT. Mau melepas atributnya sebagai seorang director. Dan karyawan dan menejernya harus rela dipimpin oleh orang lain.
Mungkin secara budaya, kinerja, pengalaman, kepribadian tidak sama, membuat sangat sulit beralih peran dari CEO sendiri keapda CEO orang lain.
Pengusaha Level keempat: bersambung
5 LEVEL PENGUSAHA LEVEL 2 Manager
Level kedua: Your are the Manager
Manager sendiri ialah: pengusaha yang sudah mempunyai usaha dan pemiliknya harus mengurusi usahanya sendiri, tetapi akhirnya memiliki karyawan, atau orang lain membantu.
Paling gampang ialah orang yang punya toko di Mall atau di Pasar Senin atau Tanah Abang Jakarta. Mereka rata-rata adalah pengusaha level kedua. Mereka punya toko tetapi mereka harus menjaga tokonya sendiri. Mereka harus buka sendiri, mereka juga tutup sendiri. Ada kekuatiran barang hilang, dan salah diurus. Mereka sangat terikat dengan usaha mereka.
Mereka takut kehilangan omzet. Julukannya "the Managers"
Biasanya sangat berat kalau mau mencatak omzet 3 M per bulan. Untuk mencetak 100 juta perhari, maka menggunakan sales per hari, bayangkan berapa orang yang Adna butuhkan.
Semakin besar omzet, maka semakin pusing, maka Anda harus memikirkan harus memikirkan lini, unit, divisi.
Siapkan
1. Inventory (gudang lebih besar, stok yang tetap dan cukup. Akan bantu kita menghitung untung-rugi.
2. Siapkan sales, siapkan warung atau tempat penjualan dengan citarasa dan rasa dan menu yang sama. Harus buka cabang banyak untuk memastikan pemasukan 100 juta perhari atau 30 M per bulan.
3. Accounting, harus persiapkan accounting: cash flow usaha dan utang - piutang. Jangan sampai agen itu berhutang, yang belum terbayar.
Kalau memperbesar modal, maka pinjam dari bank. Inventory ada baru membantu bank kuncurkan bantuan.
4. Divisi Finance, memberikan ramalkan, omzet 5 bulan, 6 bulan.
Jangan sampai modal usaha kita terganggu untuk 6 bulan sampai 1 tahun ke depan.
Juga mengurus future investment, jangan sampai membuka cabang dan tempat yang salah. Agar supaya omzet perusahaan tidak turun.
5. Production. Jangan sampai perusahaan Anda ada penjualan tidak ada produksi. Jangan sampai pasar sudah minta tapi anda tidak bisa sediakan.
6. Divisi Administrasi. Pekerjaannya memastikan legalitas usaha, mengurus merek dagang, kalau tidak didaftar perusahaan dan merek anda dijiplak dan diambil alih orang lain, mengurus perijinan: SITU/SIUP, SNI, dll.; HUman Resoruces depaertment
7. Technology & Development, jangan sampai produk anda tidak ada perubahan, perlu dikemas ulang, perlu menggunakan teknologi yang lebih menarik. Perusahaan mau bertahan, haruslah inovative dan up to date.
Pengusaha kalau mau capai 100 juta per hari, baca dan pelajari.
Tidak mudah begitu maju ke level kedua.
bersambung ke Level Ketiga:
Manager sendiri ialah: pengusaha yang sudah mempunyai usaha dan pemiliknya harus mengurusi usahanya sendiri, tetapi akhirnya memiliki karyawan, atau orang lain membantu.
Paling gampang ialah orang yang punya toko di Mall atau di Pasar Senin atau Tanah Abang Jakarta. Mereka rata-rata adalah pengusaha level kedua. Mereka punya toko tetapi mereka harus menjaga tokonya sendiri. Mereka harus buka sendiri, mereka juga tutup sendiri. Ada kekuatiran barang hilang, dan salah diurus. Mereka sangat terikat dengan usaha mereka.
Mereka takut kehilangan omzet. Julukannya "the Managers"
Biasanya sangat berat kalau mau mencatak omzet 3 M per bulan. Untuk mencetak 100 juta perhari, maka menggunakan sales per hari, bayangkan berapa orang yang Adna butuhkan.
Semakin besar omzet, maka semakin pusing, maka Anda harus memikirkan harus memikirkan lini, unit, divisi.
Siapkan
1. Inventory (gudang lebih besar, stok yang tetap dan cukup. Akan bantu kita menghitung untung-rugi.
2. Siapkan sales, siapkan warung atau tempat penjualan dengan citarasa dan rasa dan menu yang sama. Harus buka cabang banyak untuk memastikan pemasukan 100 juta perhari atau 30 M per bulan.
3. Accounting, harus persiapkan accounting: cash flow usaha dan utang - piutang. Jangan sampai agen itu berhutang, yang belum terbayar.
Kalau memperbesar modal, maka pinjam dari bank. Inventory ada baru membantu bank kuncurkan bantuan.
4. Divisi Finance, memberikan ramalkan, omzet 5 bulan, 6 bulan.
Jangan sampai modal usaha kita terganggu untuk 6 bulan sampai 1 tahun ke depan.
Juga mengurus future investment, jangan sampai membuka cabang dan tempat yang salah. Agar supaya omzet perusahaan tidak turun.
5. Production. Jangan sampai perusahaan Anda ada penjualan tidak ada produksi. Jangan sampai pasar sudah minta tapi anda tidak bisa sediakan.
6. Divisi Administrasi. Pekerjaannya memastikan legalitas usaha, mengurus merek dagang, kalau tidak didaftar perusahaan dan merek anda dijiplak dan diambil alih orang lain, mengurus perijinan: SITU/SIUP, SNI, dll.; HUman Resoruces depaertment
7. Technology & Development, jangan sampai produk anda tidak ada perubahan, perlu dikemas ulang, perlu menggunakan teknologi yang lebih menarik. Perusahaan mau bertahan, haruslah inovative dan up to date.
Pengusaha kalau mau capai 100 juta per hari, baca dan pelajari.
Tidak mudah begitu maju ke level kedua.
bersambung ke Level Ketiga:
5 LEVEL PENGUSAHA - Pengusaha Level 1 Self Employed
Video sebelumnya dibahas rahasia mencetak 3 M per bulan.
Semua bisa dicapai, semua bisa menghitung, tantangannya, "Bagaimana cara mencapainya?"
Dalam bela diri misalnya Anda ada dalam level sabuk apa: sabuk hitam, sabuk putih, sabuk merah?
Pengusaha juga ada jejak dan jenjang dan levelnya juga. "Five Levels of Entrepreneurs" Terkait dengan mindset dan mental orang sukses.
Arus cashflow dibagi empat sudut: E S B I
Employee, Self-Employed, Business Owner, Investor
Level pertama: Karyawan, apa yang harus anda siapkan untuk menjadi pengusaha level pertama. Tips bisnis untuk pemula.
Jadi makelar, bisa memasarkan produk orang lain.
Self-employed. Tidak memiliki produk sendiri, dengan cara komisi, pasarkan produk orang lain, reseller.
Produksi barang Anda sendiri: UKM, Koperasi.
1. Bagaimana cara Anda menjual supaya barang anda laku di pasar?
2. Invetori, stok barang harus ada dan siap. Jangan sampai barang anda terkenal tetapi stok tidak tersedia. Setelah menjadi terkenal, pastikan anda punya stok.
Level kedua: bersambung.
Semua bisa dicapai, semua bisa menghitung, tantangannya, "Bagaimana cara mencapainya?"
Dalam bela diri misalnya Anda ada dalam level sabuk apa: sabuk hitam, sabuk putih, sabuk merah?
Pengusaha juga ada jejak dan jenjang dan levelnya juga. "Five Levels of Entrepreneurs" Terkait dengan mindset dan mental orang sukses.
Arus cashflow dibagi empat sudut: E S B I
Employee, Self-Employed, Business Owner, Investor
Level pertama: Karyawan, apa yang harus anda siapkan untuk menjadi pengusaha level pertama. Tips bisnis untuk pemula.
Jadi makelar, bisa memasarkan produk orang lain.
Self-employed. Tidak memiliki produk sendiri, dengan cara komisi, pasarkan produk orang lain, reseller.
Produksi barang Anda sendiri: UKM, Koperasi.
1. Bagaimana cara Anda menjual supaya barang anda laku di pasar?
2. Invetori, stok barang harus ada dan siap. Jangan sampai barang anda terkenal tetapi stok tidak tersedia. Setelah menjadi terkenal, pastikan anda punya stok.
Level kedua: bersambung.
Bagaimana Cara Mencetak Omset 3 Milyar per bulan
Dengan jelas diberitahukan target penjualan disesuaikan dengan target pendapatan yang ditetapkan.
Menantang tetapi bukan tidak mungkin.
Menantang tetapi bukan tidak mungkin.
Subscribe to:
Posts (Atom)