JAYAPURA (LINTAS PAPUA) –Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ProvinsiPapua bakal menyiapkan 400 paket pekerjaan Golongan Ekonomi Lemah (GEL) bagi pengusaha Orang Asli Papua (OAP).
Paket penunjukan langsung tersebut senilai Rp. 1 miliar untuk pekerjaan di wilayah pegunungan dan Rp. 500 juta untuk wilayah pesisir.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Papua Djuli Mambaya, paket GEL tersebut merupakan tindaklanjutatas instruksi Gubernur Lukas Enembe untuk memberdayakan pengusaha lokal di tanah ini.
“Kemarin dari 600-an pengusaha OAP yang mendaftar kita sudah seleksi sekitar 400 yang memenuhi persyaratan. Sehingga sekitar 400 pengusaha lokal ini akan kita berikan pekerjaan, namun dengan catatan tak boleh ada pinjam-meminjam perusahaan atau mengatasnamakan pengusaha OAP”.
“Intinya pengusaha yang akan mendapat pekerjaan adalah perusahaan dengan direktur terdaftar sebagai orang asli Papua. Tak boleh ada pinjam-meminjam perusahaan lagi seperti yang lalu-lalu dan tahun ini mulai akan saya tegakkan aturan itu,” terang dia kepada pers, Selasa (4/6/2017) di Jayapura.
Dikatakan Djuli, pemberdayaan bagi pengusaha asli Papua harus benar-benar diimplementasikan sedini mungkin. Karena jika diberi kesempatan, dirinya yakin para pengusaha lokal ini akan mampu unggul dan memiliki daya saing.
“Saya percaya pengusaha asli Papua bisa menjadi pengusaha yang memiliki daya saing kedepan. Dan selaku kepala dinas saya akan bina mereka. Tentunya untuk pekerjaan awal seperti, pemeliharaan jalan, saluran maupun pembangunan bahu jalan,” katanya.
“Tapi intinya saya harap mereka mengerjakan suatu kegiatan secara gotong royong yang bisa memberi dampak pada perekonomian masyarakat banyak. Supaya banyak pihak yang ekonominya membaik,” harapnya .
Sekedar diketahui, untuk tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Papua menganggarkan dana senilai Rp16 miliar untuk paket pekerjaan GEL. Meski begitu, Kadis Djuli Mambaya memberi sinyalemen untuk menambah anggaran paket GEL untuk tahun ini, ke dalam pengusulan APBD Perubahan. (Erwin / Koran Harian Pagi Papua)
No comments:
Post a Comment