Sentani, Jubi – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jayapura melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Pharaa Sentani, Daniel Sokoy mengatakan, jumlah pedagang pinang dan penjual kopi cukup banyak sehingga akan dibangun tempat di samping pasar.
“Jumlah mereka saat ini dalam data kita mencapai 200-an pedagang. Tidak mungkin kita melarang mereka untuk berjualan di sini,” katanya di Sentani, Rabu (12/7/2017).
Menurutnya, bangunan semi permanen di luar pasar merupakan swadaya pedagang. Pihaknya akan menyediakan bangunan baru jika lokasinya cocok.
“Tempat di dalam pasar ini sudah kami petak-petakan dengan bahan yang akan dijual pedagang, sementara untuk bangunannya belum seluruhnya dibangun,” katanya.
Lima bangunan permanen ini, lanjutnya, tidak digabung dengan penjual pinang. Apalagi mereka yang menyediakan kopi, teh dan bahan makanan.
“Tetapi masih ada yang menjual sayur-mayur di tempat yang disediakan untuk pedagang pinang. Oleh sebab itu, untuk sementara waktu kita berikan ruang dulu bagi mereka,” katanya.
Pemilik kedai kopi, Sunarti mengaku mendapatkan tempat jualan di belakang pasar. Lokasinya berdekatan dengan penjualan ikan dan daging.
“Ya, namanya semua pedagang ingin barangnya laku. Masa kita mau jualan barang makanan dan minum dekat dengan penjual daging dan ikan?” katanya. (*)
No comments:
Post a Comment