Beberapa kelemahan orang asli papua dalam bidang perdagangan menurut versi pihaahe pay selama ini adalah sebagai berikut :
- Kalau sudah ada kios maunya cepat untung sehingga harga agak mahal membuat pembeli malas belanja di kios tersebut. Akhirnya cepat bangkrut.
- Kalau saudara datang ke rumah kita, sering ambil sebagian barang jualan untuk di gunakan dengan gratis ; contohnya rokok, ekstrajos susu, gula, dan lain-lain
- Orang yang jaga kios sering tidak memperhatikan kebersihan sendiri maupun halaman sehingga pembeli pun malas membeli di kios tersebut
- Jika ada teman pesaing usaha pendatang yang membuka tempat usaha di sekeliling kita, sering cepat menyerah karena menganggap pendatang lebih hebat dan lebih tahu
- Orang papua sendiri saja tidak mau belanja di tempat yang orang asli jual ,tetapi pergi belanja di tempat non papua sehingga jualan pun tidak laku .
- Kalau sudah dapat tempat usaha yang bagus tidak mau bertahan lebih lama di situ karena faktor rasa bosan
- Upah yang sudah dapat dari hasil jualan biasanya pengeluaran lebih banyak dari pada pemasukkan
- Kasih lebih tebal sehingga ingin usaha sangat minim. Padahal modal untuk usaha cukup dan peluang usaha sangat banyak factor itu juga membuat orang papua semakin ketinggalan.Sehingga orang pendatang istilahkan orang asli papua dengan sebutan Tikus Padi Mati Diatas Padi Karena Kelaparan.
- Malas duduk di tempat usaha yang sudah ada dalam jangka waktu yang lama dan sering mengutamakan refreshing di tempat keramaian seperti pertandingan bola kaki, volley, pantai dan lain. Akhirnya tempat usaha terpaksa di tutup karena harus berangkat.
- Kalau sudah ada hasil dari kebun sering di bagi gratis dengan keluarga dekat ,membuat pemiliknya tidak mendapat upah , padahal bagi gratis itu sangat kurang bagus, karena si penerima itu tidak mau berusaha dan bekerja keras untuk menghidupi keluarganya tetapi selamanya akan menjadi meminta-minta sama orang yang punya pendapatan bagus.
- Pria asli papua takut berjualan di pasar karena menganggap jualan adalah pekerjaan perempuan.
- Orang papua telah beranggapan bahwa alam papua ini kaya maka tidak mau memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada secara baik dan maksimal , untuk dapat menghasilkan uang artinya di manja oleh alam. Dengan anggapan seperti ini kita berpikir bahwa alam papua yang ada ini tidak akan habis dan akan terus – menerus seperti ini.
- Karena adanya pemahaman seperti “tuan di atas tanah sendiri”. yang sangat kontra untuk membangun jiwa wirausaha orang asli papua, maka kalau semua menjadi tuan, tidak ada yang akan menjadi pelayan (berdagang).
Inilah beberapa kelemahan yang kami rangkum selama ini dan kami harap jika ada kekurangan mohon di tambahkan di kolom komentar di bawah yang sudah di sediakan.
Sumber: http://ift.tt/2wIZf7a
No comments:
Post a Comment